Tuesday, March 22, 2011

Orkes Melayu

tak terasa udah 10 taun lebih meninggalkan tanah kelahiran di Riau....hhee...atawa istilah kerennya MERANTAU..... :p
menghabiskan 10 taun di tanah Jawa, sedikit banyak dah melupakan kebudayaan Melayu yang tumbuh kembang di daratan Sumatra termasuk Riau..dulu waktu kecil fasih sekali bicara bahasa Minang...mulai dari kata sopan sampe kata2 gak sopan...walopun seringnya yg gak sopan sihh... :D tapi tak apalah..

nahh...ni lagi iseng2 di kantor...karena kerja di bidang kebudayaan Melayu, banyak aja pernak-pernik yang berhubungan dengan kebudayaan Melayu..salah satunya suvenir ini..
awalnya sih berbantuk kotak kubus gitu..tapi setelah dibuka...eehh..ternyata miniatur orang Melayu...








sebenernya sih kurang tau pasti ni yg disebut Orkes Melayu apa bukan..hhee..tapii...
tak apalahh... :p


- dj_atee -

Aksi Anak Jogja Peduli Jepang

21 Maret 2011


Puluhan siswa sekolah, meramaikan acara yang bertajuk Aksi Anak Jogja Peduli Jepang di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Minggu (20/3). Mereka beramai-ramai melukis pada kertas berukuran kartu pos yang berisikan lukisan maupun kata-kata untuk menyemangati para korban gempa dan tsunami di Miyagi (Jepang). Kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Atsuki (Komunitas Anime Tokusatsu), salah satu komunitas pecinta kebudayaan Jepang di Yogyakarta.


Selain lukisan, juga ada kegiatan pembuatan origami (seni kertas lipat jepang), yang berbentuk bangau. Ali Warkhan, Penanggung Jawab Atsuki mengatakan akan dibuat 1.000 origami berbentuk bangau, yang sebagai simbol bahwa Yogya peduli Jepang.” Puluhan siswa tersebut antusias mengikuti kegiatan tersebu. Dulu saat Yogya terkena musibah gempa tahun 2006, Jepang merupakan salah satu negara yang peduli. Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin menunjukkan kepedulian kepada mereka,” papar Ali Warkhan.

 Antusiasme anak-anak dalam kegiatan ini, membuat Mami Ohisi terharu. Ia adalah salah satu mahasiswi ISI Yogyakarta yang berasal dari Jepang. “Saat bencana terjadi, saya berada di Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini, saya ingin terlibat di dalamnya.” kata wanita yang fasih berbahasa Indonesia ini. “Semua karya akan dipertunjukkan di salah satu galeri kesenian di Miyagi. Tempatnya seperti TBY ini.” Tambah Mami Ohisi.
Kegiatan ini merupakan awal dari rangkaian aksi peduli terhadap bencana Jepang. Aksi berikutnya bertajuk 'Jogja’s Message for Japan’ yang akan digelar pada 24 Maret 2011, mulai pukul 20.00 WIB bertempat di TBY. Sedangkan puncaknyai pada aksi penggalangan dana yang diberi tajuk Jogja Care for Japan yang akan dilangsungkan pada 26 Maret 2011 di Yudhistira Hall, JEC (Jogja Expo Center) Lt. 2 
- dj_atee -

Saturday, March 19, 2011

Tawur Agung Kesanga 2011

04 Maret 2011

Menyambut perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu dari Yogyakarta dan Jawa Tengah melakukan prosesi Tawur Agung Kesanga di pelataran selatan Candi Prambanan , Jumat (4/3). Prosesi ini dilakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi tahun Saka 1933 yang jatuh pada hari Sabtu 5 Maret 2011.
Prosesi diawali dengan upacara Mendak Tirta dan Pradaksina yang dilaksanakan di tiga candi yang berada di Kompleks Prambanan yakni Candi Brahma, Wisnu dan Siwa. Prosesi Mendak Tirta merupakan ritual doa yang dilakukan di dalam Candi Siwa. Kemudian, dilanjutkan dengan mengitari candi tersebut sebanyak tiga kali (Pradaksina).
Setelah itu acara dilanjutkan dengan arak-arakan terdiri dari para pendeta, rombongan pembawa sesajian, satu Gunungan Lanang, satu Gunungan Wadon, dan enam buah ogoh-ogoh.


  Acara dilanjutkan dengan tarian pembuka di hadapan Menteri Agama Suryadharma Ali, Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X, Gurbernur DIY .”Sesungguhnya, dalam rangkaian upacara Nyepi,substansinya adalah melakukan penyucian jagad agung alam semesta dan jagad alih diri manusia yang ditujukan untuk sembuhnya kerusakan masyarakat dan alam agar dapat mencapai kebahagiaan lahir dan bathin,” kata Gubernur DIY.
Hal itu dapat dilihat dengan ritual Catur Bhrata yang meliputi tidak berpergian (Amati Lelunganan), tidak bekerja (Amati Karya), tidak bersenang-senang (Amati Lelangunan) dan tidak menyalakan api (Amati Gheni). Keempat pantangan tersebut diyakini sebagai suatu bentuk dari godaan-godaan yang harus dihindari dalam penyucian diri.






Semantara Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan, upacara Tawur akan semakin bermakna jika tidak hanya berhenti dalam bentuk ritual saja, diharapkan dapat menjadi pedoman hidup semua umat Hindu dalam kehidupan sehari-hari dalam perannya sebagai anak bangsa Indonesia.
Rangkaian prosesi Tawur Agung dimulai sejak pukul 08:00 WIB dan berkahir sekitar pukul 11:30 WIB. Selepas upacara Tawur Agung Kesanga, ribuan umat Hindu melanjutkan ritual dengan melakukan doa-doa.  
 
- dj_atee -


Upacara Melasti 2011 di Parangkusumo

hhuuff..huuff....
lama sudah tak nulis di blog ini...mencari ide itu memang susah...hhheeheee..padahal sebenernya apa saja bisa jadi inspirasi... hhmmm...setelah ngliat data2 n stok foto akhir2 ini, ehh.. ternyata banyak juga yang belom sempet di posting disini...maaariiii saya share kan sajaahh...

walopun hari Raya Nyepi 2011 udah lewat, tapi kayaknya ga ada salahnya juga sih klo saya posting dsini... (ya eyalaahhh....blog gue..suka2 gue duunkk) :p

 Upacara Melasti 2011 di Parangkusumo

28 Februari 2011



Ribuan umat Hindu memadati Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kabupaten Bantul. Mereka menggelar upacara Melasti untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Alunan musik dan gamelan yang dibawakan perkumpulan umat Hindu yang ada di Yogyakarta, mengiringi jalannya upacara yang dipimpin oleh Ida Begawan Putra Manuaba, Ida Begawan Sebali Tianyar dan Wasi Achir Murti Adiwiyono yang berlangsung khidmad. Ribuan umat memenuhi area upacara sambil membawa berbagai macam sesaji.
 

 
 Menurut Ketua Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Yogyakarta, Drs Ida Bagus Agung MT mengatakan, Melasti merupakan sebuah rangkaian Hari Raya Nyepi. Melasti punya makna mensucikan arca, pratima, nyasa atau pralingga sebagai wujud sthana Ida Sang Hyang Widhi dengan berbagai manifestasinya. Selain itu Melasti juga bermakna mensucikan diri pribadi, serta jagat beserta isinya. Sementara makna spritual Melasti, lanjutnya, membuang kotoran dan mengambil tirtha amritha, artinya membuang sifat buruk dan selalu introspeksi diri agar kehidupan yang akan datang bisa lebih baik lagi dari kehidupan sebelumnya.






 Setelah Upacara Melasti ini, pada 4 Maret 2011, akan diadakan Upacara Tawur Agung di Candi Prambanan Yogyakarta. Tawur Agung juga merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 yang akan jatuh pada hari Sabtu, 5 Maret 2011.


-dj_atee-