Tuesday, November 15, 2011

apalah artinya sebuah nama ??!!! part 2


berawal dari iseng melihat postingan di Kaskus.us , sampai akhirnya hampir 2 bulan kemudian…datanglah seekor anak anjing lucu jenis BEAGLE di rumah ku..hhee… finally ive got it !!!
kemudian, permasalahan utama dimulai….choosing a name…
You might think that giving your dog's name is a simple thing like turning your palms down. My own Beagle was born on August 29th ,2011. His name is Aecel Von Angelos.
Sebenernya ga ada masalah sih sama nama aslinya…hhee..terlalu gagah malah…masa ngalahin tuannya.. ^^. Setelah perdebatan n pencarian panjang with my GF, finally I decided to give him ZIPPO as his nickname.
Why ZIPPO? Mungkin bakal ada yang nanya begitu. Setelah dicari-cari, ternyata itu hanya merek pemantik paling terkenal…yahh..paling ga dapet 1 poin…it’s a famous name…so I hope my ZIPPO will be famous too…(amiinn)
N then what? Mungkin karena ZIPPO sebagai alat untuk mengeluarkan api… seperti yang kita tau.. api sanagt penting bagi kehidupan…mending punya korek tapi ga punya rokok, daripada gak punya rokok tapi juga ga punya korek kann…. (#kere)
Kerena pentingnya api, mungkin ak juga berharap supaya my ZIPPO bisa menjadi “terang” bagi orang lain di sekitar.
He’s cute, he’s smart, n he’s strong…. And he’s ZIPPO, my Nu Friend….


Welcome Home ZIPPO….. salam tengiill… WOOFF WOOOFF….!!!!

Friday, November 11, 2011

apalah artinya sebuah nama ??!!!

sesampainya di kantor pagi ini, segera membuka komputer, n I opened my facebook account. i've got some notifications from my Senior High School Group. ternyata sedang membahas soal nama akun yang ga sesuai...
he said : "What is wrong with your original name given by your parents?"
ni berhubungan dngn bbrp nama temen di akun fb yang ga sesuai dengan aslinya... dunno what to say..dunno what to do...ga tau juga musti nanggapin apa...for me, everybody's facebook is his/her own responsible...mo dinamain apapun itu ya urusannya sendiri2...
Shakespeare's said : "what is the meaning of name?" (kira-kira begitu kayaknya yakk..hee)
menurutku, dulu waktu kecil, si shakespeare suka di ejek-in temen2nya, mgkn karena susah ngelafalin namanya...dulu aja wktu aku es de juga susah banget nyebutin namanya..apalagi yang berbau londo2 gitu deh...


nah..ilustrasi di atas berhubungan juga dengan kejadian yang lagi ku alami...
CDO a.k.a Cek Dis Out !!!!
  
finally..i've got my own BEAGLE !!!! ^___^ yeayy...but i still don't have any idea of his NAME....s**t !!!
sekali lagi...."searching" di mbah google...lumayan dapet referensi...n banyak banget... tapi ni mungkin yang paling lengkap..bisa di cek di sini ...komplittt bangett..sampe bingung daaahhh.....

kembali ke topik awal tadi....."Apalah arti sebuah nama?"
sebenernya cukup penting juga kan?? daripada sekedar dipangil "Hey","kamu","situ", de el el....
it's much better someone asked : "hey..kamu jati kan ya?? yang bla..bla..bla.."
than : "hey..kmu yang...aduh aku ga tau namamu....tp kamu yang dulu suka maling cawet di jemuran asrama putri dulu kan??"

nah..gimana coba???

Wednesday, November 9, 2011

In Christ alone




In Christ alone, my hope is found?  
He is my light, my strength, my song?  
This cornerstone, this solid ground?
Firm through the fiercest drought and storm?
What heights of love, what depths of peace?
When fears are stilled, when strivings cease?  
My comforter, my all-in-all?
Here in the love of Christ I stand
There in the ground His body lay?
Light of the world by darkness slain?
Then bursting forth in glorious day?  
Up from the grave He rose again And as He stands in victory?
Sin's curse has lost its grip on me ?
For I am His and He is mine?
Bought with the precious blood of Christ
No guilt in life, no fear in death ?
This is the power of Christ in me?  
From life's first cry to final breath?
Jesus commands my destiny?
No power of hell, no scheme of man?
Can ever pluck me from His hand ?
Till He returns or calls me home?  
Here in the power of Christ I'll stand Till He returns or calls me home?
Here in the power of Christ I'll stand
Here in the power of Christ I'll stand

Copied from MetroLyrics.com

begitu denger lagu ini, tau2 jadi kepikiran when my last visit to the church..... its been so long i never came again to the church..

banyak banget alesannya sih..selain males, jauh, ngantuk, de el el....tapi ya udahlah...udah kuputuskan untuk tetep seperti biasanya...mungkin bakal banyak yang tanya kenapa...tapi terlepas dari semua itu, aku mempercayai ada SATU kekuatan yang besar di atas manusia..in my religion, it's called Jesus..
buat yang lainnya, tetaplah berdiri di bawah kepercayaan kalian.. perbedaan jangan dijadikan alasan..semua pasti ngajarin yang benar kok..ga perlu saling mempersalahkan..

Friday, July 29, 2011

Desa Wisata Garongan, Harmoni antara Eksotisme Gunung Merapi dan Kekayaan Alam



Tak akan habisnya bila membahas tentang wisata desa di Yogyakarta, terutama dari Kabupaten Sleman. Berbagai macam bentuk dan variasi yang ditawarkan, membuat semakin meningkatnya daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sleman. Salah satunya adalah Desa Wisata Garongan. Desa yang bersandar pada kaki Gunung Merapi ini, mampu menawarkan berbagai bentuk variasi bagi para pengunjung baik sekedar berlibur maupun untuk menambah wawasan. Berjarak lebih kurang 20 km dari pusat kota Yogyakarta, dan terletak pada ketinggian 500 meter DPL, menjadikan desa ini memiliki hawa yang sangat sejuk. Dan menjadikannya lebih eksotis dengan pemandangan Gunung Merapi yang terlihat jelas di pagi hari.

Desa Wisata Garongan, yang terletak di Wonokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta yang merupakan sebuah desa yang terletak dekat dengan Gunung Merapi. Inilah yang menjadikannya sering dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menikmati keindahan Gunung Merapi. Gunung api yang masih dinyatakan aktif oleh USGS (United States Geological Survey) di Amerika Serikat dan BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Indonesia ini, secara berkala mengeluarkan debu vulkanik dan asap akibat aktifitas lava. Melalui Desa Garongan, pemandangan gunung Merapi akan terlihat utuh, berbeda dengan ketika pengunjung melihat dari Kaliurang karena terbatas bukit-bukit.
Selain pesona dari Gunung Merapi tersebut, desa ini juga menawarkan produk-produk hasil alam pertanian maupun perikanan. Mayoritas warga bekerja sebagai petani salak dan peternak, mulai dari peternak ikan, ayam, sapi, dan kambing. Bentangan perkebunan salak merupakan pemandangan yang paling sering ditemui di desa ini, para wisatawan dapat secara langsung belajar bercocok tanam salak, mulai dari proses penanaman, pembuahan, sampai tahap panen (memetik salak). Hasil dari buah salak tersebut, selain dijual langsung, juga dapat diolah menjadi bentuk makanan khas lain seperti dodol salak dan kripik salak. Selain itu, di desa ini juga terdapat banyak sekali kolam tambak untuk pemancingan. Setiap Sabtu dan Minggu, akan ditemui Pasar Ikan yang menjual berbagai macam ikan segar air tawar hasil dari peternakan masyarakat.

Karena hasil alam yang melimpah tersebut, seperti kebudayaan Jawa lainnya, di desa ini terdapat berbagai macam upacara maupun tradisi kuno seperti nyadran, muludan, kenduri, dan Merti Bumi Tunggul Arum yang telah menjadi event nasional setiap tahunnya. Upacara-upacara adat tersebut merupakan suatu bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil alam yang melimpah. Dalam acara-acara tersebut, wisatawan juga dapat melihat kesenian asli masyarakat Garongan, seperti Seni Musik Gejog Lesung dan Seni Tari Kubro Siswo.
Sejak tanggal 5 Agustus 2006 telah dibentuk Badan Pengelola Desa Wisata yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu PKK dan Karang Taruna mulai menawarkan potensi wisata lain seperti camping ground di tengah-tengah perkebunan salak dan latar belakang pemandangan Gunung Merapi. Selain itu juga terdapat outbond area di kawasan tersebut. Di bagian timur camping ground¸ terdapat Kali (Sungai) Sempor yang jernih dan alami, wisatawan dapat melakukan susur sungai di Kali Sempor, yang medannya cukup bersahabat.

Desa Wisata Garongan terbuka bagi siapa saja, masyarakat telah menyediakan rumah yang siap untuk home stay yang sangat banyak. Hal ini dapat terlihat dengan seringnya desa ini menjadi tujuan live in bagi para siswa dari beberapa sekolah, baik dari dalam maupun luar Yogyakarta. Karena kita tidak hanya menikmati kekayaan alam, namun kita juga dapat belajar dari alam itu sendiri.

- dj_atee - 

Lagu Melayu - Pandji Pragiwaksono




bangun pagi, buka jendela di bukit tinggi
udara segar masuk ke kamar, rebahan bentar, tidur lagi
atau niat bangun pagi-pagi liat sunrise di borobudur, asik sendiri
atau ke Kupang menatap pantai bersantai kita sambil mengopi
pernahkah engkau sendiri di pantai samalona makassaratau ke Belitong lalu ke pantai, foto-foto di depan batu yang besaratau Manado di bulan Juli, kekayaan lautnya lebihi Bali di pantai Pulau Siladen menatap Manado tua terasa keren
main bola dengan pemuda di desa sumberejo lampung utara
atau main basket dengan penuh gaya di stadion DBL Arena Surabaya
di manapun kita berada selama berdiri di Indonesia
harus bangga, harus berkarya, dan harus dengarkan pantun saya

reff:
jalan-jalan ke pasar ketemu mbak ayu
duduk bersamanya dan minum-minum jamu
jangan pernah malu punya darah melayu
karna itu kekayaan milik bangsamu
[2x]

banyak orang di Indonesia hanya pergi ke kota-kota yang sama
libur ke Singapore atau ke Malaysia, weekend ke Bandung, pulang ke Jakarta
hanya tahu tentang Indonesia dari berita TV dan koran saja
bukalah kopermu, isi dengan baju, banyak destinasi yang bisa dituju

pernahkah kau dan seorang kawan ngopi kotang susu jahe di Blandongan
atau di Medan ke nelayan nikmati seporsi pancake durian
sempatkan untuk meluncur ke Padang makan sate padang Mak Syukur
atau di Malang duduk dengan tenang dengan secangkir hangat Wedhang Secang

apabila kau ragu untuk menjelajahi negrimu
perjalanan pesawat tak makan waktumu kecuali Papua hanya setidurmu
siapa lagi kalau bukan kamu yang jadi duta untuk bangsamu
negri yang kaya kamupun tahu sekarang giliran dunia yang tahu

repeat reff
anak-anak yang ada dimana-mana
semua punya senyum yang sama, semua simpan mimpi yang sama
sayang skali oleh kakaknya yang darah melayu digoda-goda
charly, lanjutkanlah kau berkarya, mungkin kelak kita bisa…

repeat reff


Source: http://liriklaguindonesia.net/p/pandji-pragiwaksono/pandji-pragiwaksono-lagu-melayu/#ixzz1TSazviGl

Friday, June 10, 2011

Before & After Ronaldo: Nike Soccer

 

Ronaldo has forever changed football with his speed, skill and strength.
He conquered the planet, brought together rival fan crowds and overcame injuries. His legacy inspires the next generation of Brazilian football stars.
And all for one simple pleasure: playing ball.

Entrepreneur Credo's — Thomas Paine

I do not choose to be a common man,
It is my right to be uncommon … if I can,
I seek opportunity … not security.
I do not wish to be a kept citizen.
Humbled and dulled by having the
State look after me.
I want to take the calculated risk;
To dream and to build.
To fail and to succeed.
I refuse to barter incentive for a dole;
I prefer the challenges of life
To the guaranteed existence;
The thrill of fulfillment
To the stale calm of Utopia.
I will not trade freedom for beneficence
Nor my dignity for a handout
I will never cower before any master
Nor bend to any threat.
It is my heritage to stand erect.
Proud and unafraid;
To think and act for myself,
To enjoy the benefit of my creations
And to face the world boldly and say:
This, with God’s help, I have done
All this is what it means
To be an Entrepreneur.

(Excerpt from Common Sense, written in 1776 by Thomas Paine)"


maaf, hanya menyadur.. hanya sekedar membagi inspirasi... :)

Malam Seni Budaya Korea di Yogyakarta


Pertunjukan SAMULNORI

Rabu malam (08/06/11), suasana di halaman Wisma Joglo terlihat cukup meriah. Beberapa orang mahasiswi dengan lemah gemulai mempertunjukkan kebolehannya menari Tari Hansam di hadapan para penonton. Walaupun bukan penari profesional, namun tampaknya mereka cukup piawai membawakan tarian tersebut. Penampilan Tari Hansam menjadi salah satu sajian dalam malam pembukaan “Korean Studies Workshop for Educators” yang diadakan oleh Korea Foundation (KF) bekerjasama dengan Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tari Hansam merupakan salah satu tarian tradisional dari Korea yang mengisahkan tentang keanggunan dan kelembutan kaum perempuan. Tari ini adalah tarian khas kerajaan yang biasanya ditarikan oleh para selir raja. Dengan pakaian khas Korea berlengan panjang hingga sampai ke ujung kaki, kibasan dan ayunan para penari itu ternyata mampu memukau hadirin. Para penonton yang datang dalam acara ini adalah para peserta workshop yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti dari Dumai (Riau), Metro (Lampung), bahkan Bau-Bau (Sulawesi Tenggara), dan para peserta dari daerah-daerah di luar Jawa lainnya.
Tari HANSAM, tarian khas kerajaan korea

Kepala Pusat Studi Korea UGM, Dr. Novi Kussuji Indrastuti, M. Hum., mengatakan, “Malam ini merupakan perkenalan terhadap seni budaya Korea, sehingga nantinya masyarakat banyak akan semakin tertarik budaya Korea.” Ia menambahkan bahwa masih banyak pertunjukan seni budaya Korea yang akan ditampilkan, mulai dari yang tradisional sampai yang modern.
Selain Tari Hansam, disajikan pula Samulnori, yaitu permainan dari 4 jenis alat musik khas Korea yang terdiri dari kwenggari, janggu, bukk, dan jing. Alat-alat musik itu biasa dimainkan pada acara-acara festival di Korea Selatan. Bebunyian yang dihasilkan dari alat-alat musik tradisional Korea tersebut menyerupai suara alam yang ada di sekitar manusia. Acara pada malam hari itu dimeriahkan juga oleh penampilan Lee Jin Hwaa, pengajar program studi Bahasa Korea di UGM yang asli berasal dari Korea Selatan. Malam itu Lee Jin Hwaa membacakan puisi berbahasa Korea yang bertemakan tentang kebahagiaan sambil diiringi alunan irama gitar.

Monday, June 6, 2011

1000 Lampion Harapan Meriahkan Perayaan Peh Cun 2011 di Parangtritis




Bantul – Minggu malam (5/6) masyarakat Yogyakarta memenuhi Pantai Parangtritis. Mereka ikut serta dalam menerbangkan lampion yang disebut Lampion Harapan. Acara ini merupakan rangkaian acara Perayaan Peh Cun 2011, dimana pada pagi harinya sudah dimulai dengan acara Festival Perahu Naga di Bendung Tegal, Bantul.
Peh Cun merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunnya. Gutama Fantoni, humas Peh Cun 2011 mengatakan ,” Peh Cun jatuh setiap tanggal lima pada bulan kelima dalam kalender Imlek.” 
Acara di Pantai Parangtritis dimulai sejak pukul enam sore, berbagai macam stand penjual makanan ikut meramaikan suasana. Juga terdapat panggung pertunjukan yang diisi dengan berbagai macam hiburan, diantaranya adalah pertunjukan Barongsai, Tari Pedang dan Pertunjukan Sendratari dengan judul “Kesetiaan Sang Menteri”. Sendratari ini mengisahkan tentang hidup Khut Gwan, seorang Menteri yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Hingga akhirnya ia bunuh diri dengan menenggelamkan diri di sungai Mi Lo karena dikhianati oleh rajanya sendiri. Kisah inilah yang menjadi cikal bakal Festival Perahu Naga, karena saat itu rakyat berlomba-lomba mendayung perahu untuk menyelamatkan Khut Gwan yang menyeburkan diri ke sungai setelah tidak dipercaya oleh rajanya. Namun rakyat tidak berhasil menyelamatkan Khut Gwan. Tapi rakyat meyakini bahwa Khut Gwan itu masih hidup di dasar sungai.
Selain acara pertunjukan, juga diadakan pengumuman dan penyerahan piala kepada pemenang Festival Perahu Naga dimana ternyata peserta Tim Dayung Perahu Naga dari Cilacap keluar sebagai juara pertama. Penyerahan piala diberikan langsung oleh Bupati Bantul Hj Sri Suryawidati.
Sekitar pukul sebelas malam, dimulailah acara pelepasan Lampion Harapan dari tepi Pantai Parangtritis. Masyarakat sangat antusias mengikuti acara ini, panitia juga berkeliling untuk membagi-bagikan lampion secara gratis walaupun jumlahnya terbatas.
Sebelum menerbangkan lampion, masyarakat diminta untuk berdoa terlebih dahulu, sehingga kelak doa tersebut akan dibawa bersama lampion.

Festival Perahu Naga membuka Perayaan Peh Cun 2011

Bantul – Sejak pagi hari, masyarakat sudah memenuhi tepian Bendung Tegal, Canden, Jetis, bantul dimana untuk keempat kalinya diadakan Festival Perahu Naga. Acara ini merupakan acara tahunan dalam rangkaian acara Perayaan Peh Cun 2011. Festival Perahu Naga merupakan simbol penyelamatan Khut Gwan yang merupakan Perdana Menteri di Cina yang disukai oleh rakyatnya.
"Festival perahu naga diadakan sebelum perayaan Peh Cuh yang jatuh setiap tanggal lima bulan lima kalender imlek." kata Ketua Pelaksana Perayaan Peh Cun, KMT A Tirtodiprojo di sela-sela acara.
Acara yang dimulai sejak pukul sembilan pagi ini, diikuti oleh 15 tim dayung, sebagian besar berasal dari DIY, namun juga ada peserta yang berasal dari Jepara serta Cilacap. Acara ini dihadiri Wakil Gubernur DIY Sri Paku Alam IX, Bupati Bantul Hj Sri Suryawidati, serta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY Tazbir SH Mhum.
Dengan adanya acara ini yang rutin dilakukan setiap tahun, Hj Sri Suryawidati, Bupati Bantul mengatakan bahwa dengan adanya acara ini, bias menjadi tujuan wisata yang baru. “Ke depannya, lomba perahu naga ini bisa diikuti oleh tim-tim dari luar negeri.” tambahnya.
Selama ini, kegiatan tersebut hanya sebatas wilayah DIY dan sekitarnya., namun sudah dimulai wacana untuk diadakan dalam tingkat nasional. “ Dengan menjadikan tujuan wisata baru, kelak akan juga menambah pendapatan daerah.” lanjut Bupati Bantul yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perayaan Peh Cun kali ini.
Ada sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya pada pelaksanaan acara yang didukung oleh Pemkab Bantul, Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan Jogja Chinese Art dan Culture Center Masyarakat Tionghoa Yogyakarta ini. “Jarak lintasan dan jumlah lintasan yang berkurang.” kata KMT A Tirtodiprojo. “ Karena erupsi merapi ternyata juga menyebabkan kedangkalan sungai.” lanjutnya.

Friday, June 3, 2011

Telaga Jonge


Kabupaten Gunungkidul di yogyakarta yang terkenal dengan kekurangan air dan tanah yang kering ini ternyata menyimpan pesona wisata yang taman air yang cukup besar. Diantara bukit-bukit dan pegunungan tersebut, terdapat sebuah telaga yang bernama Telaga Jonge yang terletak di pedukuhan Jonge, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul Yogyakarta.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, munculnya telaga jonge berawal dari perjalanan cerita Kyai Jonge, Menurut cerita, dulu Kyai Jonge didampingi oleh enam orang sahabatnya menyusuri pantai selatan dengan menggunakan perahu yang disebut Jung, untuk menyelamatkan diri dari kejaran prajurit Demak. Dalam perjalanan itu, kapal mereka dihantam oleh ombak laut selatan yang memang terkenal ganas. Namun, Kyai Jonge dengan keenam sahabatnya selamat dan terdampar di kawasan sebelah tenggara Gunung Sewu. Tidak jauh dari tempat mereka terdampar itu terdapat pohon Joho Pitu yang rindang, karena itu untuk sementara mereka beristirahat di bawah pohon tersebut untuk melepas lelah. 

Dari penuturan masyarakat, tempat yang dahulu untuk berteduh Kyai Jonge dengan sahabatnya dinamakan Jepitu. Setelah melepas lelah akhirnya Kyai Jonge dan enam sahabatnya berpisah untuk melanjutkan perjalanannya yang belum tentu arah tujuannya. Kyai Jonge berjalan seorang diri dan akhirnya sampai di sebuah hutan di Desa Pacareja.
Masyarakat sekitar menerima kedatangan Kyai Jonge dengan senang hati karena selama menetap di Pacareja menunjukkan tingkah laku yang baik dan suka menolong kepada sesama. Kyai Jonge adalah orang yang sakti, beliau sering menolong tetangga yang membutuhkan pertolongan. Disamping itu beliau mempunyai keahlian dalam bidang pertanian, dengan demikian hidup masyarakat setempat menjadi makmur.
Setelah beliau berusia lanjut akhirnya Kyai Jonge dipanggil Tuhan dengan cara mukswa. Bekas tempat tinggal Kyai Jonge berubah menjadi sebuah telaga besar penuh air yang dapat menghidupi masyarakat. Untuk mengingat jasa beliau, kawasan tadi kemudian dinamakan dukuh Jonge, dan telaga yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sampai sekarang dikenal sebagai Telaga Jonge.



Setiap harinya Telaga Jonge sering dikunjungi oleh para pendatang dari luar daerah. Melimpahnya air telaga dengan dikelilingi oleh pepohonan besar membuat orang yang berkunjung merasa betah, karena udaranya yang sejuk. Dalam perkembangannya Telaga Jonge oleh masyarakat sekitar dikelola sebagai objek wisata.
Setiap tahunnya, diadakan upacara adat bersih Telaga Jonge yang mempunyai tujuan antara lain sebagai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya air telaga Jonge yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di sekitarnya.
Tidak terlalu sulit untuk menemukan tempat ini, cukup melakukan perjalanan baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, ke arah Wonosari Yogyakarta. Kemudian setelah sampai di sana, carilah arah menuju dusun Semanu, atau bahkan bisa menanyakan langsung kepada warga sekitar. 

-dj_atee_

Boedi Oetomo dan Transformasi Sosial Budaya


Komunitas Budaya Yogya Semesta, Selasa Wage (31/5), selalu mengadakan kegiatan dialog budaya dan gelar seni. Kali ini, Dalang Ki Catur ‘Benyek’ Kuncoro mementaskan pertunjukan Wayang Republik dengan lakon “Lahirnja Boedi Oetomo” di Bangsal Kepatihan. Acara kali ini merupakan edisi ke-43 yang mengambil tema “Transformasi Sosial Budaya Menuju Kebangkitan Nasional Kedua”.
Tema tersebut berkaitan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei, untuk menandai hari bersejarah berdirinya perkumpulan Boedi Oetomo yang merupakan cikal bakal kehidupan keorganisasian di Indonesia. Berdirinya Boedi Oetomo menandai fase baru perjuangan bangsa dalam melawan kolonialisme dimana sebelumnya melalui cara keras seperti berperang dengan strategi gerilya, kini berubah melalui perjuangan berbentuk politik melalui organisasi modern.
Satu abad lebih setelah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, hasil yang signifikan dari pergerakan tersebut adalah, status Indonesia yang telah merdeka. Namun, saat ini bila berkaca kepada negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan lainnya, Indonesia masih tertinggal terutama dalam sektor perekonomian. “Indonesia belum mampu melangkah lebih lanjut, masih dalam tahapan ‘kemana harus melangkah’,” kata Hari Dendi, pengasuh Komunitas Budaya Yogya Semesta. “Menurut Soedjatmoko, pembangunan ekonomi juga merupakan penjelmaan perubahan sosial budaya.” tambahnya.
Banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka mewujudkan transformasi sosial budaya, terutama dalam rangka tetap menyalakan semangat Boedi Oetomo dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. “Berani melakukan transformasi paradigma ataupun pemikiran-pemikiran dalam hidup sosial kemasyarakatan.” ujar Prof. Wihana Kirana Jaya, MSocSc, Ph. D. Ia menyampaikan bahwa, kehidupan masyarakat Indonesia sangat unik. Hal ini dikarenakan banyaknya keanekaragaman. Sehingga juga mengakibatkan banyaknya pemikiran atau norma-norma yang berlaku, yang biasanya disebut dengan istilah kearifan lokal. “Bila kita mampu memadukan teori atau pengetahuan yang ada dengan paradigma lokal, transformasi sosial budaya akan berjalan.” tambah Guru Besar FEB-UGM ini. **(Indra jati prasetiyo)

Tuesday, May 31, 2011

Balada Hari Anti Rokok Sedunia – versi #ngeles


Anak      : papa..papa…hari ini tggl 31 Mei hari anti rokok sedunia…
Me         : hhmmm….ssoooo….
Anak      : papa tau gak soal itu??
Me         :hhmm…ga tau tuh nakk…
Anak      : ya udahh..papa jangan ngrokok lagiiii…
Me         : listen to me my son….(nyalain rokok)…elu mau ga skolah? Elu mau ga bisa makan? Ga bisa maen pees?? Naaahh..papa ga bisa mikir n kerja klo ga sambil ngrokok…milih mana le??
Anak      :  milih sebelom sekolah bisa sarapan dulu, trus pulang skolah bisa maen pee s pa….
 thanks 4 da photoss 'Nie..... ^ ^

.: dj_atee :.